Selasa, 26 Februari 2013

BARTIM BANGKIT BERSAMA SANG “LEADER”



Tak ada kata yang pantas diungkapkan atas segala keberhasilannya sebagai orang nomor wahid di Barito Timur selain ucapan “terima kasih”. Untuk semua usaha dan kinerja yang telah ia berikan untuk Barito Timur pada khususnya dan juga wujud partisispasinya sebagai bagian dari pelaksana pemerintahan dalam membangun daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Sosok yang hadir ini berhasil membawa Barito Timur selangkah lebih maju meninggalkan ketertinggalannya dari kabupaten lain. Langkah yang mampu mensejajarkan Barito Timur dengan kabupaten lain. Bersama Drs. H. Zain Alkim, Barito Timur tumbuh dan mekar menjadi kabupaten yang tak kalah dibandingkan dengan kabupaten lain di provinsi Kalimantan Tengah.

Barito Timur adalah kabupaten yang terbentuk pada tanggal  3 Agustus 2002. Sejak saat itu, sejarah mulai mencatat sebuah hadirnya daerah yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Layaknya bayi yang baru lahir, Barito Timur mulai merangkak, bangkit dan berdiri selangkah demi selangkah. Dibawah tapuk pimpinan Drs. H. Zain Alkim, seluruh aparatur pemerintah bergerak mulai membangun. Sebagai kabupaten termuda di Kalimantan Tengah, Barito Timur mulai menyusun dan menata diri dengan mengusung visi menuju terciptanya tata kehidupan masyarakat Barito Timur yang lebih baik, lebih berkualitas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, beriman dan bertakwa.

Mendapat kesempatan untuk mengembangkan kabupaten yang masih muda ini, Drs. H. Zain Alkim terus berusaha untuk mewujudkan misi mulia tersebut. Tak lepas dari visi itu pula, pembangunan diberbagai bidang mulai dilakukan sejak tahun 2003. Dengan luas daerah 3.834 km², Barito Timur kini memiliki 10 kecamatan. Pembangunan meliputi infrastruktur, sarana dan prasarana, hingga upaya peningkatan mutu pendidikan tak luput dari perhatian Drs. H. Zain Alkim. Untuk infrastruktur, gedung-gedung perkantoran sudah semakin berdiri dengan kokoh. Sarana dan prasarana untuk pelaksanaan keagamaan seperti Mesjid, Gereja. dan tempat-tempat ibadah lainnya semakin menunjang pembentukan masyarakat yang lebih agamis. Tak ketinggalan pula penyediaan fasilitas umum yang berkaitan dengan perbankan, pasar, jalan, jembatan dan fasilitas lainnya sebagai upaya dalam memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat luas.

Pelayanan masyarakat adalah prioritas. Pembangunan sarana dan prasarana juga suatu kewajiban bagi pemerintahan yang terkait. Dan tak kalah penting adalah peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan informal. Hal ini terkait dengan misinya sebagai kabupaten yang hendak menciptakan masyarakat yang berilmu pengetahuan dan bertekhnologi. Dan Drs. H. Zain Alkim telah mewujudkannya melalui program wajib belajar 12 tahun. Peningkatan mutu pendidikan ini pula ditunjang dengan pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana pendukung kegiatan proses belajar mengajar. Sehingga tujuan belajar anak semakin lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kegiatan proses belajar mengajar ini pun semakin sempurna karena dilengkapi dengan staf pengajar yang ahli dan professional. Dengan harapan, generasi muda penerus Barito Timur mampu dan memiliki kemampuan, keterampilan sesuai dengan perkembangan tekhnologi. Upaya Drs. H. Zain Alkim tidak hanya sebatas itu saja. Tugas mulia mencerdaskan bangsa juga dibuktikan dengan penyediaan buku-buku sekolah, alat tulis, seragam dan pembebasan biaya sekolah pada tingkat SD dan SMP. Tentu, hal ini sangat membantu masyarakat yang kurang mampu dan yang kurang peduli akan pentingnya pendidikan. Kebijakan ini mendapat apresiasi dari masyarakat luas. Terbukti dengan adanya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sesuai dengan program yang diselenggarakan oleh pemerintah. Dan semangat dari para pemuda yang telah menorehkan prestasinya selama masa pimpinan Drs. H. Zain Alkim, menjadi wujud nyata atas peningkatan kualitas sumber daya manusia di Barito Timur.

Dunia pendidikan memang sangat penting. Karena dengan majunya pendidikan, upaya peningkatan sumber daya manusia menuju masyarakat yang berkarakter dan bermutu semakin jelas terlihat. Tugas yang tidak ringan. Namun pengabdian dan kerja keras dari Drs. H. Zain Alkim selama 10 tahun beserta aparatur pemerintah Barito Timur yang berpartisipasi didalamnya telah menorehkan suatu prestasi yang membanggakan. Prestasi ini layak mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dan dapat menjadi panutan atau contoh bagi kabupaten lain yang ada di Indonesia.

Satu sisi yang wajib diperhatikan lagi oleh pemerintah kabupaten Barito Timur adalah kesejahteraan masyarakat. Di Barito Timur, masyarakat yang tersebar dalam 10 kecamatan ini mayoritas bekerja disektor pertanian, perkebunan dan kehutanan. Dari ketiga sektor ini, banyak komoditas yang sebenarnya dapat menjadi komoditas unggulan yang mampu bersaing dipasaran. Dua diantaranya adalah komoditas dari hasil produksi karet dan kelapa sawit. Dua komoditas ini adalah hasil perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi jika benar-benar diolah dengan maksimal. Baik dari awal panen, proses produksi hingga pemasaran. Dengan pengolahan yang tepat, dan strategi manajemen pemasaran yang tepat sasaran, hasil dari komoditas ini akan sangat membantu meningkatkan pendapatan per kapita Barito Timur secara umum, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Barito Timur sendiri. Bukan hal yang mudah untuk meningkatkan perekonomin masyarakat dari masyarakat miskin menjadi makmur. Dibutuhkan usaha dan kerja sama yang baik antara masyarakat di perkebunan Barito Timur dengan pemerintah terkait. Keterbukaan, transparansi dan komunikasi yang baik dapat menjadi jalan pembuka diantara keduanya. Masyarakat harus tahu apa yang menjadi hak dan kewajiban mereka, dan pemerintah juga harus transparan dalam bekerja sama. Tidak ada kalimat “ada udang di balik batu”, dan tidak ada kelompok yang dirugikan. Hanya satu tujuan pemerintah, yaitu membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Barito Timur agar dapat keluar dari ranah kemiskinan.

Sarana dan prasarana gedung, dunia pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan di Barito Timur semakin hari semakin menunjukkan kearah yang positif. Hal ini tentu menjadi satu kebangaan tersediri bagi Drs. H. Zain Alkim sebagai bupati Barito Timur. Namun dalam tugasnya tersebut, pembangunan disegala bidang adalah tanggung jawabnya bersama aparatur pemerintah daerah kabupaten. Tak luput dari semua bidang yang yang telah ia kembangkan, ada satu bidang yang rasanya tidak bisa dilewatkan begitu saja. Mengingat bahwa Negara Indonesia semakin menjadi sorotan dunia dalam bidang pariwisata. Sangat disayangkan rasanya jika potensi dibidang wisata dan budaya yang Barito Timur miliki terabaikan. Karena kita mengetahui bahwa nama Kalimantan sangat terkenal dengan budayanya yang khas. Dan menjadi bagian dari wilayah Kalimantan tersebut, banyak yang perlu digali dari Barito Timur. Budaya suku dayak tentu masih melekat disana. Latar belakang sejarah Barito Timur ini layak untuk diangkat ke permukaan. Adanya perpaduan suku dayak dan berbagai suku yang ada dapat menjadi satu inspirasi bagi pemerintah untuk menciptakan satu budaya khas modern tanpa harus menghilangkan budaya asli Barito Timur. Dan bagaimana dengan destinasi wisata yang ada disana? Keindahan alam bahari yang ada disana pasti sangat berpotensi. Namun hingga kini, keindahan alam bahari Barito Timur belum terlihat jelas. Dan ini menjadi tugas pemerintah terkait untuk menggali dan meningkatkan wisata yang ada.

Berbagai pengalaman telah dilalui oleh Drs. H. Zain Alkim bersama Barito Timur. Pengalaman manis, dan pahit bagai bumbu dapur yang selalu menghinggapi hari-hari sang leader. Mengingat usia 10 tahun merupakan sebuah perjalanan yang cukup panjang atas berdirinya kabupaten Barito Timur ini. Tak jauh berbeda dengan kabupaten yang sebelum-sebelumnya terbentuk, berdirinya kabupaten baru adalah satu hal yang penuh dengan tantangan. Namun tantangan yang ada bukanlah satu penghalang bagi Drs. H. Zain Alkim untuk terus memimpin Barito Timur. Dan dalam upaya pembentukan menjadi Barito Timur yang seperti sekarang ini, tidak sedikit berbagai macam kendala yang datang. Berbagai persoalan muncul karena antara praktek dan teori terkadang tidak sejalan. Namun demikian, apa yang telah dilakukan oleh Drs. H. Zain Alkim patut mendapatkan apresiasi dari pemerintah dan masyarakat. Perkembangan Barito Timur hingga kini adalah wujud nyata kinerja dan kerja keras Bupati Barito Timur, Drs. H. Zain Alkim. Dan atas kemajuannya ini, Barito Timur masih mengharapkan hadirnya pemimpin-pemimpin seperti Drs. H. Zain Alkim.

BARTIM BANGKIT BERSAMA SANG “LEADER”



Tak ada kata yang pantas diungkapkan atas segala keberhasilannya sebagai orang nomor wahid di Barito Timur selain ucapan “terima kasih”. Untuk semua usaha dan kinerja yang telah ia berikan untuk Barito Timur pada khususnya dan juga wujud partisispasinya sebagai bagian dari pelaksana pemerintahan dalam membangun daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Sosok yang hadir ini berhasil membawa Barito Timur selangkah lebih maju meninggalkan ketertinggalannya dari kabupaten lain. Langkah yang mampu mensejajarkan Barito Timur dengan kabupaten lain. Bersama Drs. H. Zain Alkim, Barito Timur tumbuh dan mekar menjadi kabupaten yang tak kalah dibandingkan dengan kabupaten lain di provinsi Kalimantan Tengah.

Barito Timur adalah kabupaten yang terbentuk pada tanggal  3 Agustus 2002. Sejak saat itu, sejarah mulai mencatat sebuah hadirnya daerah yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Layaknya bayi yang baru lahir, Barito Timur mulai merangkak, bangkit dan berdiri selangkah demi selangkah. Dibawah tapuk pimpinan Drs. H. Zain Alkim, seluruh aparatur pemerintah bergerak mulai membangun. Sebagai kabupaten termuda di Kalimantan Tengah, Barito Timur mulai menyusun dan menata diri dengan mengusung visi menuju terciptanya tata kehidupan masyarakat Barito Timur yang lebih baik, lebih berkualitas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, beriman dan bertakwa.

Mendapat kesempatan untuk mengembangkan kabupaten yang masih muda ini, Drs. H. Zain Alkim terus berusaha untuk mewujudkan misi mulia tersebut. Tak lepas dari visi itu pula, pembangunan diberbagai bidang mulai dilakukan sejak tahun 2003. Dengan luas daerah 3.834 km², Barito Timur kini memiliki 10 kecamatan. Pembangunan meliputi infrastruktur, sarana dan prasarana, hingga upaya peningkatan mutu pendidikan tak luput dari perhatian Drs. H. Zain Alkim. Untuk infrastruktur, gedung-gedung perkantoran sudah semakin berdiri dengan kokoh. Sarana dan prasarana untuk pelaksanaan keagamaan seperti Mesjid, Gereja. dan tempat-tempat ibadah lainnya semakin menunjang pembentukan masyarakat yang lebih agamis. Tak ketinggalan pula penyediaan fasilitas umum yang berkaitan dengan perbankan, pasar, jalan, jembatan dan fasilitas lainnya sebagai upaya dalam memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat luas.

Pelayanan masyarakat adalah prioritas. Pembangunan sarana dan prasarana juga suatu kewajiban bagi pemerintahan yang terkait. Dan tak kalah penting adalah peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan informal. Hal ini terkait dengan misinya sebagai kabupaten yang hendak menciptakan masyarakat yang berilmu pengetahuan dan bertekhnologi. Dan Drs. H. Zain Alkim telah mewujudkannya melalui program wajib belajar 12 tahun. Peningkatan mutu pendidikan ini pula ditunjang dengan pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana pendukung kegiatan proses belajar mengajar. Sehingga tujuan belajar anak semakin lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kegiatan proses belajar mengajar ini pun semakin sempurna karena dilengkapi dengan staf pengajar yang ahli dan professional. Dengan harapan, generasi muda penerus Barito Timur mampu dan memiliki kemampuan, keterampilan sesuai dengan perkembangan tekhnologi. Upaya Drs. H. Zain Alkim tidak hanya sebatas itu saja. Tugas mulia mencerdaskan bangsa juga dibuktikan dengan penyediaan buku-buku sekolah, alat tulis, seragam dan pembebasan biaya sekolah pada tingkat SD dan SMP. Tentu, hal ini sangat membantu masyarakat yang kurang mampu dan yang kurang peduli akan pentingnya pendidikan. Kebijakan ini mendapat apresiasi dari masyarakat luas. Terbukti dengan adanya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sesuai dengan program yang diselenggarakan oleh pemerintah. Dan semangat dari para pemuda yang telah menorehkan prestasinya selama masa pimpinan Drs. H. Zain Alkim, menjadi wujud nyata atas peningkatan kualitas sumber daya manusia di Barito Timur.

Dunia pendidikan memang sangat penting. Karena dengan majunya pendidikan, upaya peningkatan sumber daya manusia menuju masyarakat yang berkarakter dan bermutu semakin jelas terlihat. Tugas yang tidak ringan. Namun pengabdian dan kerja keras dari Drs. H. Zain Alkim selama 10 tahun beserta aparatur pemerintah Barito Timur yang berpartisipasi didalamnya telah menorehkan suatu prestasi yang membanggakan. Prestasi ini layak mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dan dapat menjadi panutan atau contoh bagi kabupaten lain yang ada di Indonesia.

Satu sisi yang wajib diperhatikan lagi oleh pemerintah kabupaten Barito Timur adalah kesejahteraan masyarakat. Di Barito Timur, masyarakat yang tersebar dalam 10 kecamatan ini mayoritas bekerja disektor pertanian, perkebunan dan kehutanan. Dari ketiga sektor ini, banyak komoditas yang sebenarnya dapat menjadi komoditas unggulan yang mampu bersaing dipasaran. Dua diantaranya adalah komoditas dari hasil produksi karet dan kelapa sawit. Dua komoditas ini adalah hasil perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi jika benar-benar diolah dengan maksimal. Baik dari awal panen, proses produksi hingga pemasaran. Dengan pengolahan yang tepat, dan strategi manajemen pemasaran yang tepat sasaran, hasil dari komoditas ini akan sangat membantu meningkatkan pendapatan per kapita Barito Timur secara umum, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Barito Timur sendiri. Bukan hal yang mudah untuk meningkatkan perekonomin masyarakat dari masyarakat miskin menjadi makmur. Dibutuhkan usaha dan kerja sama yang baik antara masyarakat di perkebunan Barito Timur dengan pemerintah terkait. Keterbukaan, transparansi dan komunikasi yang baik dapat menjadi jalan pembuka diantara keduanya. Masyarakat harus tahu apa yang menjadi hak dan kewajiban mereka, dan pemerintah juga harus transparan dalam bekerja sama. Tidak ada kalimat “ada udang di balik batu”, dan tidak ada kelompok yang dirugikan. Hanya satu tujuan pemerintah, yaitu membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Barito Timur agar dapat keluar dari ranah kemiskinan.

Sarana dan prasarana gedung, dunia pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan di Barito Timur semakin hari semakin menunjukkan kearah yang positif. Hal ini tentu menjadi satu kebangaan tersediri bagi Drs. H. Zain Alkim sebagai bupati Barito Timur. Namun dalam tugasnya tersebut, pembangunan disegala bidang adalah tanggung jawabnya bersama aparatur pemerintah daerah kabupaten. Tak luput dari semua bidang yang yang telah ia kembangkan, ada satu bidang yang rasanya tidak bisa dilewatkan begitu saja. Mengingat bahwa Negara Indonesia semakin menjadi sorotan dunia dalam bidang pariwisata. Sangat disayangkan rasanya jika potensi dibidang wisata dan budaya yang Barito Timur miliki terabaikan. Karena kita mengetahui bahwa nama Kalimantan sangat terkenal dengan budayanya yang khas. Dan menjadi bagian dari wilayah Kalimantan tersebut, banyak yang perlu digali dari Barito Timur. Budaya suku dayak tentu masih melekat disana. Latar belakang sejarah Barito Timur ini layak untuk diangkat ke permukaan. Adanya perpaduan suku dayak dan berbagai suku yang ada dapat menjadi satu inspirasi bagi pemerintah untuk menciptakan satu budaya khas modern tanpa harus menghilangkan budaya asli Barito Timur. Dan bagaimana dengan destinasi wisata yang ada disana? Keindahan alam bahari yang ada disana pasti sangat berpotensi. Namun hingga kini, keindahan alam bahari Barito Timur belum terlihat jelas. Dan ini menjadi tugas pemerintah terkait untuk menggali dan meningkatkan wisata yang ada.

Berbagai pengalaman telah dilalui oleh Drs. H. Zain Alkim bersama Barito Timur. Pengalaman manis, dan pahit bagai bumbu dapur yang selalu menghinggapi hari-hari sang leader. Mengingat usia 10 tahun merupakan sebuah perjalanan yang cukup panjang atas berdirinya kabupaten Barito Timur ini. Tak jauh berbeda dengan kabupaten yang sebelum-sebelumnya terbentuk, berdirinya kabupaten baru adalah satu hal yang penuh dengan tantangan. Namun tantangan yang ada bukanlah satu penghalang bagi Drs. H. Zain Alkim untuk terus memimpin Barito Timur. Dan dalam upaya pembentukan menjadi Barito Timur yang seperti sekarang ini, tidak sedikit berbagai macam kendala yang datang. Berbagai persoalan muncul karena antara praktek dan teori terkadang tidak sejalan. Namun demikian, apa yang telah dilakukan oleh Drs. H. Zain Alkim patut mendapatkan apresiasi dari pemerintah dan masyarakat. Perkembangan Barito Timur hingga kini adalah wujud nyata kinerja dan kerja keras Bupati Barito Timur, Drs. H. Zain Alkim. Dan atas kemajuannya ini, Barito Timur masih mengharapkan hadirnya pemimpin-pemimpin seperti Drs. H. Zain Alkim.

Kamis, 14 Februari 2013

Kolaborasi Dua Visi Dalam Satu Destinasi



Ragam destinasi wisata telah mewarnai perkembangan Indonesia didunia pariwisata. Mendengar nama Bali, yang terlintas dalam benak adalah wisata dengan kekhasannya sebagai pulau Dewata. Mendengar nama Yogjakarta, yang terlintas dalam benak adalah kota pendidikan yang juga kental dengan wisata keraton dan budaya Jawa nya. Mendengar nama Pulau Raja Ampat, jelas sekali gambaran wisata dengan keindahan alamnya. Belum lagi wisata dengan keindahan dunia laut yang tersebar dibeberapa pulau di Indonesia. Perkembangan dunia wisata yang benar-benar telah membawa bangsa ini lebih dikenal oleh dunia. 
Mengingat dunia wisata di Indonesia, rasanya sulit untuk tidak menyebut ataupun melewatkan Ancol dalam deretan destinasi wisata di Indonesia. Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol menjadi satu destinasi wisata keluarga Indonesia. Dan seiring perkembangannya, Ancol telah berevolusi menjadi satu destinasi wisata berkelas dunia. Tanpa melupakan visinya sebagai kawasan wisata, Ancol hadir dengan segala fasilitas yang tidak hanya menghadirkan hiburan belaka. Namun juga sebagai tempat yang asyik dan menyenangkan untuk menambah wawasan, ilmu pengetauan dan juga pengalaman. Ancol memang unik dan berbeda. Suguhan-suguhan dari tiap-tiap wahana yang ada telah mampu menciptakan visi mulia. Wisata yang beredukasi, dan wisata yang menghibur. Dua visi telah ada dalam genggaman Taman Impian Jaya Ancol. 
Wisata yang Beredukasi
Tak perlu heran ketika kita berkunjung ke Ancol pada hari-hari biasa, dan melihat beberapa pengunjung sibuk dengan bloknote, alat tulis bahkan lengkap kamera digital. Atau rombongan anak-anak sekolah mulai dari tingkat kanak-kanak sampai tingkat lanjut beserta guru pendamping mereka memenuhi galeri-galeri di Pasar Seni. Mereka disana tidak hanya melihat dan menikmati hiburan berupa hasil karya seni para seniman Indonesia. Namun lebih dari itu. Mereka belajar, mengamati dan bahkan mencatat hal-hal penting yang mereka butuhkan untuk menunjang tugas atau mata pelajaran sekolah. Ancol memang selalu menggelar perhelatan pameran seni bernilai sejarah. Bahkan pameran berkualitas internasional pun tak luput dari sasaran Ancol. Pada moment inilah, pengunjung terutama siswa sekolah mendapat kesempatan yang begitu luas untuk melihat dan mengetahui koleksi karya seni yang memiliki nilai sejarah. Wawasan dan pengetahuan mereka pun semakin kaya. Dan tentu, perhelatan seni dikawasan wisata ini menjadi sebuah kunjungan wisata yang mampu membuka horison wacana dan visual para pengunjung tentang seni dan sejarah. 
Pengetahuan tentang sejarah di masa lalu memperjelas pemahaman kita tentang masa kini. Baik itu sejarah yang berupa cerita atau berwujud benda-benda seni. Dan bangsa yang besar, adalah bangsa yang tidak hanya mengetahui sejarah. Namun mampu menghargai sejarah sebagai suatu catatan penting yang tidak akan pernah terlupakan. Karena ada nilai positif dibalik setiap peristiwa dimasa lalu. Dan nilai positif itu menjadi pegangan untuk menata masa depan yang lebih baik. Mengetahui sejarah juga menjadi satu penyangga penting bagi pemuda sebagai generasi penerus dalam meningkatkan kualitas dan rasa kebangsaan. Dan keberadaan Pasar Seni pada destinasi wisata Ancol semakin berperan penting dan menjadi value added bagi wisata Indonesia.
Pasar Seni telah menjadi wadah bagi anak sekolah dasar, remaja, bahkan orang dewasa berbaur dan berlomba-lomba menimba ilmu pengetahuan. Disini pula mereka dapat berkreasi dengan membuat berbagai karya seni. Seperti di museum batik, mereka dapat belajar tentang batik. Mulai dari pengetahuan tentang hasil karya batik dari berbagai daerah di Indonesia, hingga belajar membatik sendiri. Praktek langsung membuat batik ini pun semakin membuka wawasan mereka tentang batik. Dan yang tak kalah menariknya adalah seni lukis. Koleksi karya seni lukis ini menjadi sajian spesial karena menghadirkan lukisan dari pelukis besar Indonesia. Di galeri lukis ini juga menawarkan pengunjung bagaimana cara melukis yang didampingi oleh beberapa pelukis handal yang dapat membimbing pengunjung untuk belajar melukis. Mulai dari fasilitas untuk melukis hingga cara dan teknik melukis yang baik untuk menghasilkan sebuah lukisan yang mempunyai nilai seni tersedia disini. 
Karya seni yang ada tak hanya sebatas seni lukis dan batik saja. Ancol juga menyediakan wadah bagi pengunjung untuk belajar membuat keramik. Kegemaran anak untuk bermain dengan tanah liat pun tidak hanya terasa menyenangkan ditempat ini. Namun kreasi yang mereka buat telah menjadi pelajaran dan pengalaman penting. Dari sini pula kreativitas tercipta. Suatu pengalaman berharga yang tidak semua tempat wisata bisa kita dapatkan.
Kurang lengkap rasanya berwisata ke Ancol hanya mengunjungi perhelatan seni dan Pasar Seni. Karena wahana lain yang juga menawarkan edukasi masih menanti. Seperti Sea World Indonesia. Sebuah akuarium raksasa ini memberi peluang bagi pengunjung untuk mengetahui lebih dekat tentang berbagai spesies ikan. Keberadaan ikan-ikan diakuarium bawah air ini semakin menambah wawasan dan pengetahuan tentang kehidupan laut. Beragam ikan-ikan yang indah, unik, besar dan kecil adalah sebuah kekayaan alam dibawah laut yang sangat berharga. Hingga keberadaannya patut dinikmati, disyukuri, dipelihara dan perlu dipelajari agar terjaga kelestariannya.
Dengan berwisata ke Ancol, deretan pengalaman, wawasan dan pengetahuan pengunjung semakin bertambah. Visi menjadi destinasi wisata yang beredukasi telah tercapai. Ancol telah hadir sebagai wadah, media, pelengkap dan pendukung tugas yang diemban oleh negara dalam mencerdaskan anak bangsa.  
Wisata yang Menghibur
Ancol selalu berinovasi. Sebagai destinasi wisata terlengkap, pamor Ancol sebagai tujuan wisata keluarga Indonesia semakin bersinar. Hal ini tidak terlepas dari perhatian pihak pengelola dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan hiburan yang berkualitas. Dan juga pembenahan terhadap wahana-wahana yang ada seolah tak ingin membuat pengunjung kecewa dan menyesal setelah mengunjungi Ancol. 
Kesan pertama memang selalu menggoda. Daya pikat Ancol yang tak henti-hentinya menghadirkan hiburan untuk rakyat menjadi kesan tersendiri yang begitu memikat bagi setiap pengunjung. Terbukti, antusiasme masyarakat untuk mengunjungi kawasan wisata ini tak pernah surut. Bahkan dari tahun ke tahun data kunjungan wisatawan domestik dan luar negeri semakin bertambah. Mengemban visi sebagai destinasi wisata yang bertujuan menyediakan fasilitas wisata yang memberi hiburan telah tercapai. 
Ragam hiburan yang ada di Ancol bagai daftar menu makanan yang siap saji. Deretan wahana-wahana bermain dan berbagai galeri yang dikemas dengan apik dan menarik. Pengunjung tinggal menikmati berbagai arena dan wahana yang ada sesuai dengan selera. Dari serunya bermain di Taman Pantai, hysteria di Dufan, keceriaan di kolam Atlantis Water Adventurer, ramainya Pasar Seni, keindahan dunia laut Sea World Indonesia, sajian film 4D di Ocean Dream Samudra, hingga wahana yang memicu adrenalin di area Ecopark. Tak lupa juga hiburan rakyat yang berupa sajian konser-konser para artis ibukota selalu menghiasi area wisata Ancol ini. Tak ada yang kurang dari sajian Ancol. Semua pengunjung terpuaskan oleh hiburan yang ada. 
Perjalanan dan catatan indah nan mengesankan telah Ancol torehkan dalam sejarah destinasi wisata di Indonesia. Hal ini menjadi modal utama menuju Ancol di esok hari yang lebih baik. Kita, sebagai bagian dari bangsa dan negara Indonesia,  patutlah berbangga hati bahwa negeri ini adalah negeri yang kaya akan keindahan alam, laut dan kaya akan karya anak bangsa. Negeri yang akan semakin besar yang terlahir dari rangkaian pengalaman sejarah yang takkan terlupakan. Kekayaan dan sejarah itu tersaji secara lengkap dalam wisata Ancol. Tersaji dalam wujud wisata yang mampu mendidik dan siap menghibur seluruh keluarga Indonesia.